Semut Rangrang / Semut Penenun Asia (Oecophylla smaragdina)

Semut Rangrang / Semut Penenun Asia (Oecophylla smaragdina)
17
Rabu, 17 Juli 2024

Semut Rangrang Asia, Oecophylla smaragdina, dikenal karena memiliki mandibula yang kuat, dan dapat digunakan untuk menggenggam dan memanipulasi objek seperti dedaunan yang penting untuk membangun sarang mereka.

Secara umum Oecophylla smaragdina berwarna merah kecoklatan dan memiliki ukuran yang bervariasi. Pekerja besar memiliki panjang tubuh antara 9,5 hingga 11 mm, sementara pekerja kecil memiliki panjang antara 7 dan 8 mm. Ratu secara signifikan lebih besar, dengan panjang antara 15 hingga 18 mm. Sebaliknya, jantan relatif lebih kecil, dengan panjang antara 6 dan 7 mm.

Oecophylla smaragdina, yang biasa dikenal sebagai Semut Rangrang Asia, adalah spesies semut arboreal yang dikenal dengan perilaku membangun sarangnya yang unik menggunakan sutra yang dihasilkan oleh larva mereka. Mereka membuat rantai semut yang sangat kuat dengan mengaitkan kaki mereka satu sama lain untuk menarik dan menekuk daun menjadi seperti tenda. Setelah itu, semut-semut tersebut menggunakan larva mereka untuk menghasilkan sutra yang digunakan untuk menyatukan daun-daun hingga membentuk sarang..

Distribusi dan Siklus Hidup

Semut ini tersebar luas di kawasan tropis Asia dan Australia utara. Mereka biasanya ditemukan di negara-negara seperti India, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Semut Rangrang lebih menyukai iklim tropis dan subtropis dengan kelembaban tinggi. Mereka berkembang pada suhu antara 20°C hingga 30°C. Mereka banyak bersarang di pohon-pohon dan menyukai berbagai jenis pohon seperti pohon mangga, jambu mete, jeruk, dan kelapa.

Siklus hidup Semut Rangrang Asia meliputi tahap telur, larva, pupa, dan dewasa. Ratu bisa hidup selama beberapa tahun, sementara pekerja biasanya hidup selama beberapa bulan. Koloni dapat bertahan selama bertahun-tahun karena produksi ratu dan pekerja baru secara terus-menerus.

Mereka dikenal sangat teritorial dan agresif, untuk mempertahankan koloninya. Semut ini juga sering memelihara serangga penghasil embun madu seperti kutu daun, yang menjadi sumber makanan penting bagi mereka.

Oecophylla smaragdina menjadi perhatian dalam pengendalian hama terpadu karena peran ekologis mereka yang cukup kompleks. Semut ini menjalin hubungan mutualistik dengan serangga penghasil embun madu seperti kutu daun dan serangga penghisap getah lainnya, dengan melindungi mereka sebagai imbalan untuk embun madu yang mereka keluarkan.

Fanani et al. (2020) meneliti pengaruh spesies-spesies ini terhadap parasitoid Anagyrus lopezi, yang digunakan untuk mengendalikan hama ubi kayu invasif, Phenacoccus manihoti (Hemiptera: Pseudococcidae). Penelitian ini menemukan bahwa tanpa kehadiran semut, waktu yang dihabiskan parasitoid untuk mencari makan lebih lama dibandingkan saat semut hadir. Sehingga meningkatkan aktivitas oviposisi serta parasitisme dan jumlah tawon yang muncul dari inangnya mencapai sebanyak 2-3 kali lipat lebih banyak.

Mereka juga menunjukkan perilaku predasi terhadap serangga kecil, ulat dan arthropoda lainnya, sehingga semut ini membantu dalam pertanian karena perannya dalam pengendalian hama, karena mereka memangsa berbagai serangga berbahaya.

Sifat agresif mereka dan kecenderungan untuk menyerang di sekitar habitat manusia juga dapat membuat mereka menjadi gangguan.

Pengendalian Hama Semut

Pendekatan pengendalian hama sebaiknya dilakukan secara terpadu dengan langkah pencegahan melalui pengendalian fisik atau hayati bila memungkinkan.

Pertama-tama, hal yang bisa dilakukan adalah dengan membuang sarang dengan hati-hati. Buat asap untuk mengusir semut jika sarangnya kecil dan kemudian buang sarangnya.

Penggunaan predator alami seperti Agama agama, Geocoris ochropterus, dan Niphopyrallis chionesis, serta parasitoid seperti Smicromorpha keralensis, efektif dalam mengendalikan populasi hama. Penggunaan Bacillus thuringiensis juga terbukti berhasil mengurangi serangan hama.

Untuk pengendalian kimiawi, semprotkan insektisida kontak seperti dimetoat 1,5 ml/L setelah mengganggu sarang semut. Penyemprotan kimia sebaiknya hanya difokuskan untuk menghilangkan sarang di sekitar pemukiman, mengingat semut rangrang juga berperan sebagai agen pengendalian hayati yang bermanfaat.

Nah, demikian ulasan singkat terkait kecoa Peru beserta cara pengendaliannya.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami melalui +62 821-1825-0931.

Author: Ainur Subhan

REFERENSI 

Ant Wiki (2024) Oecophylla smaragdina accessed online at 2024 on https://www.antwiki.org/wiki/Oecophylla_smaragdina

Fanani, M. Z., Rauf, A., Maryana, N., Nurmansyah, A., & Hindayana, D. (2020). Parasitism disruption by ants of Anagyrus lopezi (Hymenoptera: Encyrtidae), parasitoid of cassava mealybug. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 21(6).

Martinho GM () Oecophylla smaragdina, Asian Weaver Ants. Ecology and Care Guide. The Wild Martin. accessed online at 2024 on https://www.thewildmartin.com/ant-ecology/oecophylla-smaragdina-asian-weaver-ants-ecology-and-care-guide

TSUJI, K., HASYIM, A., Harlion et al. Asian weaver ants, Oecophylla smaragdina, and their repelling of pollinators. Ecol Res 19, 669–673 (2004). https://doi.org/10.1111/j.1440-1703.2004.00682.

DAFTAR KELAS SEKARANG