Indonesia merupakan negara megabiodiversity untuk jenis flora maupun fauna di difauna. Keanekaragaman fauna yang tinggi ini meliputi serangga.
Indonesia memiliki jumlah spesies serangga mencapai 250.000 dari total 751.000 spesies serangga di seluruh dunia.
Salah satu serangga tersebut adalah tawon.
Terdapat sekitar 5000 jenis tawon di dunia, 11% diantaranya di temukan di Indonesia.
Tawon yang ditemukan di Indonesia yang juga termasuk dalam hama pemukiman adalah tawon kertas (Polistes fuscatus).
Pada artikel ini, kita akan mengulas mengenai tawon kertas serta cara pengendaliannya.
Tawon Kertas
Tawon Kertas atau Polistes fuscatus merupakan serangga yang termasuk dalam famili Vespidae.
Serangga sosial ini tersebar luas di seluruh dunia dan dikenal karena sarangnya yang khas yang terbuat dari bahan seperti kertas.
Tawon kertas memiliki tubuh yang relatif ramping dengan kaki panjang dan pinggang yang kecil.
Spesies ini memiliki warna kecoklatan dengan tanda kuning.
Polistes fuscatus memiliki panjang tubuh berkisar 15-21 mm, dengan panjang sayap depan sekitar 11,5-17,0 mm.
Tawon betina memiliki sengatan berbisa, rasa sakit sengatannya biasanya dibandingkan dengan ditusuk dengan jarum besar.
Serangga ini membangun sarangnya dari campuran serat tanaman dan air liur.
Secara umum, tawon hidup dalam koloni dengan 1 ratu, 1 pejantan dan pekerja.
Yang membedakan tawon ini dengan tawon-tawon lain adalah tawon ini tidak terlalu agresif tetapi akan menyengat apabila merasa terancam.
Karakteristik Tawon Kertas
Ciri-ciri kepala dan abdomen tawon kertas sangat bervariasi.
Terdapat berbagai pola yang berbeda, meliputi titik-titik kecil, garis-garis panjang, bercak-bercak clypeus, titik-titik perut kuning, garis-garis clypeus atas, dan kombinasi warna tepi dan ujung clypeus.
Beberapa tawon kertas memiliki pola-pola tersebut dalam warna coklat dan hitam, sedangkan beberapa tawon kertas lain memiliki pola kuning.
Warna-warna pola ini sering dipengaruhi oleh lokasi geografis tawon.
Tahapan Hidup Tawon Kertas
Siklus hidup tawon kertas dimulai ketika musim dingin selesai dan ratu muncul dari hibernasi untuk memulai sebuah koloni baru.
Ratu membangun sarang kecil dan akan bertelur didalam sel individual, dari telur-telur ini kemudian akan muncul larva.
Larva-larva ini diberi makan oleh ratu dan tumbuh menjadi tawon betina pekerja yang infertil.
Saat koloni tumbuh, ratu hanya berfokus untuk bertelur, sementara para pekerja akan mencari makan untuk larva-larva baru, menutup sel individual saat larva telah siap pupasi, membangun sarang dan mempertahankan koloni.
Menjelang akhir musim panas, ratu dan pejantan baru diproduksi. Pasangan ini akan kawin sebelum musim dingin tiba.
Ratu baru yang telah dibuahi akan mencari tempat berlindung untuk berhibernasi, sementara sisa koloni akan mati.
Siklus hidup koloni tawon kertas biasanya berlangsung selama 1 tahun.
Bahaya Tawon Kertas
Tawon kertas akan cukup mengganggu apabila tawon-tawon ini membangung sarang mereka didekat tempat tinggal manusia.
Tawon kertas akan mempertahankan sarang mereka secara agresif apabila merasa terancam dan akan memberikan sengatan yang cukup menyakitkan.
Untuk orang yang alergi terhadap serangan tawon, maka sengatan ini cukup berpotensi mengancam nyawa.
Selain itu, keberadaan sarang tawon kertas di dekat rumah atau tempat rekreasi juga dapat menyebabkan kecemasan serta ketidaknyamanan.
Pengendalian Tawon Kertas
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan tawon kertas. Pengendalian tersebut meliputi mekanis, biologis dan kimiawi.
Berikut beberapa metode pengendalian mekanis:
Untuk pengendalian biologis, diantaranya:
Pengendalian Kimia:
Demikian informasi terkait tawon kertas dan cara pengendaliannya. Semoga bermanfaat, ya!
Apabila sedang mencari perusahaan pengendalian hama berlisensi, Ahli Hama dapat dipilih sebagai lembaga independen terpercaya.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami melalui +62 821-1825-0931.
Author : Saila Rachma
REFERENSI
Milne, L. (1980). The Audubon Society Field Guide to North American Insects and Spiders. New York: Knopf.
West-Eberhard, M.J. (1969). The social biology of polistine wasps. Mis. Publ.Zool. Univ. Michigan 140, 1–101
Richards, O. W. 1978. The Social Wasps of the Americas Excluding the Vespinae. British Museum (Natural History)