Strategi Ampuh Pengendalian Tikus dan Mencit di Hotel

Strategi Ampuh Pengendalian Tikus dan Mencit di Hotel
11
Rabu, 11 September 2024

Hotel adalah suatu usaha yang menyediakan akomodasi berupa kamar-kamar tamu dalam suatu bangunan yang secara rutin dilengkapi dengan sajian makanan dan minuman, kegiatan hiburan, dan fasilitas lainnya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Industri perhotelan menyediakan lapangan kerja terbanyak dan mempunyai dampak paling besar terhadap perkembangan wilayah tempatnya beroperasi.

Kesuksesan sebuah hotel bergantung pada kinerja hotel itu sendiri dalam hal kepuasan tamu.

Oleh karena itu, hotel harus selalu menjaga kualitas yang sesuai dengan kebutuhan tamunya.

Salah satu departemen yang bertanggung jawab menjaga dan menangani segala permasalahan di seluruh area hotel adalah departemen housekeeping.

Tujuan dari departemen ini adalah menyediakan ruangan yang bersih, rapi dan terlindung dari serangan hama agar dapat memberikan kesan yang baik, aman dan nyaman kepada para tamu yang menginap atau berkunjung disana.

Pengendalian hama yang efektif di hotel dapat membantu meminimalkan serangan hama yang berpotensi mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan tamu yang berkunjung atau menginap di hotel.

Oleh karena itu, dalam industri perhotelan harus dijaga kebersihannya, misalnya dalam pengendalian hama.

Kehadiran hama pada suatu hotel dapat merusak reputasi hotel dan mengakibatkan kerugian usaha.

Oleh karena itu, pengendalian hama dan tindakan pencegahan secara teratur sangat penting untuk menunjukkan komitmen pengelola hotel terhadap kebersihan dan kepuasan tamu.

Hama ini dapat berdampak negatif terhadap reputasi hotel, pengalaman tamu, dan operasional bisnis secara keseluruhan.

Pada artikel ini, kita akan mengulas mengenai beberapa strategi ampuh pengendalian tikus dan mencit di hotel.

Tikus dan mencit merupakan hama yang sering merusak

Tikus dan Mencit merupakan hewan pengerat (famili Rondensia) yang terkenal sebagai hama tanaman, hewan perusak barang, dan hama pengganggu dalam rumah.

Kerusakan pada suatu struktur terjadi ketika tikus dan mencit menggerogoti komponen-komponen struktural, termasuk kabel, kayu, dan plastik.

Menggerogoti isolasi kabel dapat mengakibatkan korsleting listrik dan kebakaran. Hewan pengerat juga terlibat dalam penyebaran penyakit berbahaya pada manusia.

Singkatnya, risiko struktural, risiko kesehatan, dan penurunan kualitas lingkungan secara umum menyertai setiap serangan hewan pengerat.

Selain itu, kelompok hewan ini sudah terkenal dapat membawa, menyebarkan, dan menularkan berbagai penyakit kepada manusia, ternak, dan hewan peliharaan.

Penyakit menular dapat disebabkan oleh infeksi berbagai patogen, termasuk virus, bakteri, protozoa, dan nematoda.

Penyakit ini menular langsung ke manusia melalui air liur, urin, feses, atau melalui gigitan parasit yang dibawa tikus (kutu dan caplak).

Perbedaan biologis tikus dan mencit

Pengetahuan tentang tikus dan mencit penting dalam menentukan cara pengendaliannya.

Tikus dan mencit mempunyai beberapa perbedaan yang mencolok.

Tikus dan mencit sama-sama hewan pengerat, jadi bentuknya mirip, tetapi perbedaan terbesarnya terletak pada ukurannya.

Tikus lebih besar dan lebih berat sementara mencit memiliki tubuh yang lebih kecil dan ramping.

Mencit juga memiliki ekor yang panjang dan ramping (untuk ukuran tubuhnya) yang ditutupi rambut dibandingkan dengan ekor tikus yang lebih pendek, lebih tebal, dan tidak berbulu.

Ada tiga spesies hewan pengerat yang merupakan hama yang paling umum di rumah dan bisnis di seluruh dunia karena kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan manusia.

Ketiga spesies tersebut adalah tikus cokelat (Rattus norvegicus, juga disebut tikus Norwegia), tikus kapal (Rattus rattus, juga disebut tikus hitam atau tikus atap) dan tikus rumah (Mus domesticus).

Semua hewan pengerat memiliki ciri pengenal umum seperti sepasang gigi seri di rahang atas. Mereka cenderung memiliki kaki pendek dan ekor panjang, tetapi jika diamati lebih dekat karakteristik dan kebiasaan tubuh mereka,

Rattus norvegicus (tikus) mempunyai kebiasaan umum menggali lubang di tanah dan tinggal di lubang tersebut, sedangkan Rattus rattus diardii (tikus rumah) tidak hidup di tanah melainkan di semak-semak dan/atau di atap bangunan.

Bantalan telapak kaki tikus ini disesuaikan untuk kekuatan menarik dan memegang yang sangat baik.

Hal ini disebabkan karena telapak kakinya terdapat lekukan, sedangkan pada hewan pengerat penggali telapak kakinya licin.

Mus musculus (tikus) selalu berada di dalam bangunan, sarangnya terdapat pada dinding, selubung atap (papan gipsum), kotak penyimpanan atau laci.

Tanda-tanda tikus dan mencit

Kotoran tikus merupakan tanda pasti bahwa tikus atau mencit ada, dan akan menunjukkan jenis hewan pengerat, ukuran serangan, dan tempat dimana mereka paling aktif.

Kotoran mencit berukuran kecil, kurang dari seperempat inci, dan runcing di kedua ujungnya, sedangkan kotoran tikus  berukuran setengah inci atau lebih besar.

Kotoran Tikus Norwegia tumpul di kedua ujungnya, sedangkan kotoran tikus atap berujung runcing.

Kotoran baru berkilau dan bertekstur seperti dempul, sedangkan kotoran lama keras dan rapuh. Ukuran feses yang bervariasi menunjukkan bahwa tikus muda dan dewasa ada, dan banyak kotoran mungkin merupakan indikasi serangan besar. Lokasi kotoran menunjukkan area aktif tempat umpan atau perangkap harus dipasang.

Urine tikus memiliki bau yang kuat. Pada serangan besar, bau ini dapat dengan mudah dicium.

Lubang yang telah digerogoti mencit biasanya berukuran kecil, jelas, dan seukuran uang receh. Lubang bekas gigitan tikus berukuran besar, dengan tepi kasar yang sobek.

gigitan pada kayu di sekitar rumah juga merupakan tanda. Bekas gigi sepanjang sekitar seperdelapan inci merupakan ciri khas tikus dan bekas cakaran kecil merupakan tanda keberadaan mencit.

Jalur umum hewan pengerat umumnya berada di sepanjang dinding bagian dalam, fondasi bangunan, tepian, pipa, kabel listrik, saluran, cabang pohon, dan pagar.

Tikus akan merobek kertas, tali, dan bahan lentur lainnya untuk membangun sarang di dalam ruangan. Tikus Norwegia bersarang di luar ruangan di liang yang dalam di dalam tanah. Tikus atap biasanya bersarang di atas tanah di loteng, pohon, atau tumbuhan lebat.

Hewan pengerat aktif di malam hari. Pada malam hari, mereka akan sering membuat suara garukan saat berlari di dalam dinding dan di sepanjang lantai.

Beberapa area hotel yang kemungkinan besar memiliki infestasi hama tikus atau mencit diantaranya: dapur hotel, fasilitas binatu umum dan karyawannya, lemari penyimpanan dan persediaan, loading docks dan area pembuangan sampah.

Strategi pengendalian tikus dan mencit di hotel

Langkah terpenting dalam mengendalikan tikus terdapat pada metode pencegahannya karena pencegahan lebih baik daripada pengendalian.

Perusahaan profesional dapat membantu membuat rencana pencegahan yang dibuat khusus di fasilitas hotel, yang dapat didistribusikan ke seluruh hotel.

Bangunan yang sehat harus dibangun untuk mencegah masuknya tikus.

Perbaiki/tutup semua retakan atau lubang berdiameter kecil atau inci atau lebih besar di fondasi, dinding.

Perbaiki jendela dan pintu yang rusak, pastikan segel pintu rapat untuk semua bangunan yang dihuni.

Pasang kawat di semua jendela bangunan.

Tikus dapat masuk ke hotel melalui celah dan retakan, jadi menutup bangunan dari luar sangat penting untuk keberhasilan pengendalian hewan ini.

Di bangunan yang ditempati, semua akses area yang memungkinkan bagi tikus harus diidentifikasi.

Makanan yang retak atau tidak biasa akan dibersihkan dan dibuang dari area intake pada akhir setiap hari.

Semua tempat sampah harus memiliki tutup yang rapat dan sampah harus dibuang dari tempat tersebut beberapa kali sehari.

Tempat sampah dikosongkan di area makan setiap hari.

Area sampah eksternal perlu dijaga tetap bersih dan bebas dari sisa-sisa bahan organik di tanah.

Semua makanan yang dapat dimakan (makan siang dan camilan) sebaiknya disimpan dalam wadah yang tahan tikus.

Daya tarik tikus seperti makanan atau tempat berteduh perlu diminimalkan dengan cara makanan disimpan dengan aman, dan lingkungan sekitar bersih.

Jaga kebersihan lingkungan hotel.

Hotel besar biasanya memiliki beberapa area persiapan makanan dan makan. Semua lokasi ini harus memiliki pedoman kebersihan yang ketat, mirip dengan restoran mana pun, bagi staf untuk memastikan tidak ada sisa makanan atau sampah yang dapat dijangkau oleh tikus.

Kamar tamu juga harus dibersihkan setiap hari jika tamu diberi makan di kamar mereka. Tamu harus diingatkan bahwa makanan ringan yang tertinggal juga dapat menarik hama. •

Puing-puing dan semak-semak di sepanjang dinding hotel harus disingkirkan (jika memungkinkan) untuk menghilangkan tempat persembunyian bagi koloni hama yang memasuki gedung.

Perusahaan pengendalian hama profesional dapat membantu mengidentifikasi area masalah yang harus ditingkatkan. Pengendalian hama secara kimiawi, perangkap umpan, dan pembuangan tikus mati harus selalu dilakukan oleh perusahaan pengendalian hama profesional.

Nah, demikian ulasan singkat terkait strategi ampuh pengendalian tikus dan mencit di hotel.

Author: Saila Rachma

REFERENSI

Ahmad Ab. Risman Jaya, Gustia Ningsi. (2024). Peran Pest Control Dalam Meningkatkan Kebersihan di Khas Hotel Makassar. Journal of Hospitality Accommodation Management 3(1): 44.

Desoky ASS. (2018). Integrated Pest Management for Rodent in Buildings. Curr Inves Agri Curr Res 4(4): 1-3.

Desoky ASS. (2018). Review: Rodent Control Strategies in Houses, International Journal of Research Studies in Agricultural Sciences (IJRSAS) 4(3): 28-31.

KONSULTASI DENGAN AHLI HAMA