Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersil, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua konsumennya baik berupa makanan maupun minuman.
Restoran merupakan salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat disebagian atau seluruh bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minum bagi umum di tempat usahanya.
Namun dengan adanya makanan yang siap saji ini mempunyai resiko yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit yang ditularkan melalui pangan (foodborne disease) apabila tidak dilakukan penanganan pangan dengan baik.
Selain itu kontaminasi yang terjadi pada pangan yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan keracunan bagi yang mengkonsumsi.
Salah satu hal umum pembawa kontaminan di industri restoran adalah hama, khususnya tikus dan mencit.
Pengendalian tikus dan mencit yang efektif di restoran dapat membantu meminimalkan serangan kedua hewan tersebut yang berpotensi mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan para pelanggan.
Kehadiran tikus dan mencit pada suatu restoran dapat merusak reputasi restoran dan mengakibatkan kerugian usaha.
Pada artikel ini, kita akan mengulas mengenai beberapa strategi ampuh pengendalian tikus dan mencit di hotel.
Tikus dan mencit merupakan hama yang sering merusak
Tikus dan Mencit merupakan hewan pengerat (famili Rondensia) yang terkenal sebagai pembawa penyakit, hewan perusak barang, dan hama pengganggu dalam restoran.
Bagian dapur menjadi bagian yang sangat penting dalam restoran.
Bagian dapur bertugas untuk melakukan pemilihan dan penyiapan bahan makanan, memastikan rasa, kualitas, dan tampilan makanan tetap terjaga, menentukan harga jual, dan tentu saja memberikan pelayanan terbaik kepada tamu dalam proses penyajian.
Di dapur, semua bahan makanan mentah diolah sedemikian rupa hingga siap dihidangkan dengan cita rasa tinggi dan tampilan yang menarik.
Tikus dan mencit dapat mencemari persediaan makanan dengan urin, feses, atau permukaan tubuhnya.
Tikus tertular kuman, saat merangkak atau memakan makanan dan sampah yang membusuk.
Saat tikus berkeliaran di dapur sambil menggigit makanan, buang air kecil, dan meninggalkan kotoran feses, kuman tersebut ditularkan ke makanan, meja makanan, rak, peralatan, dll.
Singkatnya, risiko kesehatan, dan penurunan kualitas makanan yang disajikan secara umum menyertai setiap serangan kedua hewan ini.
Penyakit menular dapat disebabkan oleh tikus diantaranya infeksi berbagai patogen, termasuk virus, bakteri, protozoa, dan nematoda.
Tanda-tanda tikus dan mencit di restoran
Kotoran merupakan tanda pasti bahwa tikus atau mencit ada, dan akan menunjukkan jenis hewan pengerat, ukuran serangan, dan tempat dimana mereka paling aktif.
Kotoran baru berkilau dan bertekstur seperti dempul, sedangkan kotoran lama keras dan rapuh.
Ukuran feses yang bervariasi menunjukkan bahwa tikus muda dan dewasa ada, dan banyak kotoran mungkin merupakan indikasi serangan besar.
Lokasi kotoran menunjukkan area aktif tempat umpan atau perangkap harus dipasang.
Lubang merupakan tanda-tanda keberadaan tikus.
Area luar dan dalam restoran perlu diperiksa dengan teliti, terutama jika restoran, khususnya dapur, terletak di lantai dasar dan hanya dipisahkan oleh dinding dari area luar.
Jika terdapat lubang yang mencurigakan, bisa jadi itu adalah lubang tikus atau mencit.
Lubang perlu segera diperbaiki dan ditutup untuk mencegah tikus atau mencit kembali ke sarangnya.
Bau yang tidak sedap juga dapat menjadi tanda-tanda keberadaan tikus dan mencit.
Selain itu, keberadaan jejak kaki kecil juga perlu diperhatikan.
Strategi pengendalian tikus dan mencit di restoran
Langkah terpenting dalam mengendalikan tikus terdapat pada metode pencegahannya karena pencegahan lebih baik daripada pengendalian.
Simpan persediaan makanan kering dalam wadah logam, kaca, atau plastik dengan tutup yang rapat jika memungkinkan. Bersihkan dan sterilkan permukaan yang bersentuhan dengan makanan di awal hari untuk membuang kotoran dan urin hewan pengerat yang mungkin tertinggal pada malam sebelumnya. Periksa tempat secara teratur untuk mencari tanda-tanda serangan hama, seperti kotoran atau bahan makanan yang rusak.
Berikut ini adalah beberapa langkah efektif untuk pencegahan infestasi hama tikus dan mencit:
Nah, demikian ulasan singkat terkait strategi ampuh pengendalian tikus dan mencit di restoran. Semoga bermanfaat ya!
REFERENSI
Depkes RI. 2003. Kepmenkes RI No. 1098/Menkes/SK/VII/2003. Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Jakarta: Depkes RI
Frase health. 2012. Mice in Food Establishments. British Columbia: Bulletin from Environmental Health Services
Marsum, A.W. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya. Edisi Empat. Yogyakarta: Andi