Ulat Hickory Tussock Moth (Lophocampa caryae)

Ulat Hickory Tussock Moth (Lophocampa caryae)
01
Jumat, 1 Maret 2024

Lophocampa caryae, juga dikenal dengan ulat hickory tussock moth (Lepidoptera:Erebidae). Mereka adalah ulat berbulu halus yang dapat mengiritasi kulit seseorang yang sensitif terhadapnya, namun sejauh ini tidak ada kasus reaksi alergi sistemik yang diketahui sebagai respons terhadap bulunya. Hickory tussock moth ditemukan terutama di northeastern North America dari Maine dan New Brunswick south hingga North Carolina, Wisconsin, serta Illinois. Selain itu, mereka dapat ditemukan di Texas dan Meksiko (Skvarla, 2022).

Gambar 1. Lophocampa caryae, (a) Telur, (b) Ulat Muda, (c) Ulat dengan Setae yang Lebih Lebat, (d) Kepompong yang Dilindungi oleh Struktur Sutra, (e) Ngengat Dewasa (Butterflies and Moths of North America , 2024; Skvarla, 2022).

Ulat muda berwarna putih dengan bintik hitam, serta terdapat struktur setae (Gambar 1b). Ulat akan tumbuh hingga 4,5 cm dengan terbentuknya setae yang lebih lebat. Setae ini merupakan bulu berwarna putih yang berada di sepanjang punggungnya dan satu set lebih panjang berwarna hitam di bagian depan dan belakangnya (Gambar 1c). Ulat muda memakan satu atau beberapa daun dalam satu inang secara berkelompok. Ulat yang lebih tua menjadi lebih menyendiri untuk mencari makan. Ulat akan menjadi kepompong yang dilindungi dengan sutra (Gambar 1d) dan muncul sebagai ngengat dewasa. Ngengat berwarna coklat atau coklat muda dengan bintik-bintik berwarna krem ​​yang muncul berjajar (Gambar 1e). Ngengat dewasa akan meletakkan telurnya di bagian bawah daun sebanyak 100 atau lebih (Gambar 1a). Ngengat ini memiliki satu generasi per tahun (Skvarla, 2022).

Tanaman Inang

Gambar 2. Carya sp., (a) Pohon Hickory, (b) Kacang Hickory, (c) Batang dan Kulit Pohon (New World Encyclopedia, 2017).

Hickory, walnut, pecan, dan American hornbeam adalah tanaman inang yang disukai oleh ulat Lophocampa sp. Inang lainnya adalah ash, elm, oak, willow, dan maple, serta pohon berkayu keras. Selain itu, ulat ini dilaporkan menyerang tanaman hop, Virginia creeper, raspberry, rose, sumac, dan blueberry (Skvarla, 2022). Pada spesies Lophocampa caryae, secara spesifik, mereka menyerang pohon hickory (Gambar 2a). Secara ekologis, kacang pohon hickory (Gambar 2b) memiliki kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi sebagai sumber makanan penting bagi banyak organisme, termasuk burung, tupai, rusa, rakun, tikus, bahkan manusia. Kayu pohon hickory terkenal akan kekuatan, ketahanan, dan resisten terhadap guncangan sehingga sering dijadikan sumber material, termasuk gagang perkakas, busur, jari-jari roda, bagian bawah ski, stik drum, tongkat jalandan sebagainya. Kayu pohon hickory (Gambar 2c) juga dimanfaatkan untuk proses smoke-curing meats dan barbecues. Di Amerika Serikat bagian Selatan, kayu pohon hickory populer untuk memasak barbecues karena pohon hickory tumbuh subur di wilayah tersebut dan pemakaian ini akan menambah cita rasa pada daging. Selain itu, ekstrak kulit kayu dari shagbark hickory dapat dijadikan sirup yang bisa dimakan dengan rasa sedikit pahit (New World Encyclopedia, 2017). 

Bahayanya terhadap Manusia

Ulat hickory tussock moth menggunakan bulunya untuk pertahanan. Bulunya memiliki struktur seperti duri, mudah lepas, dan dapat menempel di kulit, mata, atau selaput lendir (Skvarla, 2022). Ulat ini menghasilkan reaksi histamin jika bersentuhan dengan manusia (Goldman et al., 2024). Sebuah penelitian di wilayah barat daya Pennsylvania menemukan bahwa 80% dari seluruh kasus paparan terjadi pada anak-anak dan sebagian besar paparan terjadi pada kulit (Skvarla, 2022). Ulat tersebut menjadi sumber keingintahuan anak-anak karena ukurannya, aksesibilitas yang mudah di lingkungan dan mobilitas yang lambat (Kuspis et al., 2001). Paparan yang terjadi dapat diakibatkan karena ulat dan kepopompong tersebut tidak sengaja atau sengaja dipegang, tergencet, atau tertelan. Ulat ini memintal kepompong di tempat yang terlindung sehingga paparan yang tidak disengaja dapat terjadi saat memindahkan kayu bakar atau menjangkau area di mana kepompong tidak terlihat. Meskipun ulat paling sering ditemui pada musim gugur, kepompong dapat ditemukan sepanjang tahun. Setelah ngengat dewasa muncul di musim semi, kepompong tetap tertinggal dan berangsur-angsur rusak tergantung pada seberapa terbuka kepompong tersebut sehingga beberapa mungkin terus ada sepanjang musim panas (Skvarla, 2022).

Paparan bulu ulat hickory tussock moth umumnya menyebabkan ruam lokal dan rasa gatal. Menelan bulu juga dapat menimbulkan iritasi dan anoreksia. Reaksi alergi terhadap bulu tidak berhubungan dengan ulat ini. Namun, telah dilaporkan bahwa seorang anak laki-laki berusia 5 tahun mengalami reaksi alergi setelah terpapar ulat spotted tussock moth (Lophocampa maculata) sehingga reaksi alergi di ulat hickory tussock moth mungkin terjadi (Skvarla, 2022).

Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama ketika terpapar bulu dari ulat hickory tussock moth adalah mencuci area yang terkena dengan air dan sabun. Jika bulu tertanam di kulit, selotip dapat ditempelkan pada area yang terkena untuk menghilangkannya. Jika selotip tidak mencukupi atau masih ada bulu yang menempel, maka perlu dicabut menggunakan pinset. Antihistamin dan steroid topikal mungkin diperlukan untuk mengobati gatal dan bengkak lokal. Jika bulu tertelan atau menempel di mata, atau jika terjadi reaksi alergi sebagai respons terhadap bulu yang menempel di kulit, maka perlu segera menghubungi dan mencari bantuan medis yang ahli (Skvarla, 2022). Meskipun sebagian besar pasien akan pulih secara spontan dalam waktu 48 jam, tetapi perawatan berupa meringankan rasa sakit dan ruam harus tetap dilakukan mengingat potensi risiko komplikasi (Kuspis et al., 2001).

 Pengendalian

Metode pengendalian yang dilakukan perlu disesuaikan dengan tahap kehidupan dari ulat. Jika ditemukan kumpulan telur atau ulat muda, maka daun atau cabang yang terserang dapat dipangkas. Selain itu, mereka dapat dibunuh dengan cara merendamnya dalam ember berisi air sabun. Jika banyak ulat muda ditemukan pada pohon yang lebih kecil dan pendek, maka pemanfaatan Bacillus thuringiensis (Bt) atau spinosad dapat digunakan. Baik Bt maupun spinosad merupakan insektisida organik yang berasal dari bakteri. Bt sangat selektif dalam mempengaruhi hama target sehingga aman digunakan di habitat sekitar penyerbuk dan serangga bermanfaat lainnya. Subspesies Bt kurstaki hanya menyerang ulat. Ulat yang lebih tua dan lebih besar dapat dibunuh pula dalam ember berisi air sabun. Saat mengambil ulat dengan tangan, pastikan untuk memakai sarung tangan. Bt dan Spinosad menjadi kurang efektif seiring dengan pertumbuhan ulat. Oleh karena itu, penggunaan insektisida kimiawi mungkin diperlukan dengan memperhatikan beberapa hal, seperti membaca dan ikuti petunjuk, serta tindakan pencegahan keselamatan pada label, tangani dengan hati-hati dan simpan dalam wadah berlabel asli, jauh dari jangkauan anak-anak, hewan peliharaan, dan ternak, buang segera wadah kosong di tempat yang aman (Skvarla, 2022).

 

REFERENSI

Butterflies and Moths of North America. (2024). Hickory Tussock Moth or Hickory Tiger Moth Lophocampa caryae Harris, 1841. Retrieved from https://www.butterfliesandmoths.org/species/Lophocampa-caryae (Accesed: February 24th, 2024).

Goldman, B.S., Lee, V.R., & Bradley, N.B. (2024). Butterfly, Moth, and Caterpillar Envenomation. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539851/ (Accesed: February 24th, 2024)

Kuspis, Denise & Rawlins, John & Krenzelok, Edward. (2001). Human Exposures to Stinging Caterpillar: Lophocampa caryae Exposures. The American journal of emergency medicine, 19: 396-8. 10.1053/ajem.2001.25772.

New World Encyclopedia. (2017). Hickory. Retrieved from https://www.newworldencyclopedia.org/entry/Hickory (Acessed: February 22nd, 2024)

 

Skvarla, M.J. (2022). Hickory Tussock Moth Caterpillar. Retrieved from https://extension.psu.edu/hickory-tussock-moth-caterpillar (Accessed: February 21st, 2024).

 

KONSULTASI DENGAN AHLI HAMA