Mengenal Kumbang Penggerek Oriental (Heterobostrychus aequalis (Waterhouse))

Mengenal Kumbang Penggerek Oriental (Heterobostrychus aequalis (Waterhouse))
06
Rabu, 6 November 2024

Beberapa larva serangga yang memiliki tubuh lunak dapat merusak kayu dari dalam, dan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Salah satunya adalah larva kumbang penggerek kayu (Heterobostrychus aequalis).

Kumbang ini berasal dari famili Bostrichidae yang struktur kepalanya tidak terlihat bila dilihat dari atas, letaknya di bawah pronotum. Bebrapa spesies mereka terkenal sebagai pemakan kayu.

Heterobostrychus aequalis sebagian besar ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terbatas pada garis lintang 40 derajat utara dan selatan khatulistiwa. Penelitian menunjukkan bahwa spesies ini secara konsisten diintroduksi ke daerah baru melalui ekspor dan impor bahan kayu yang terdapat di negara asalnya, terutama dari Asia.

Heterobostrychus aequalis yang berhasil berkembang baik di lokasi baru menimbulkan kekhawatiran mengenai potensinya menjadi hama yang signifikan di wilayah tersebut. Catatan tambahan termasuk Indochina, Madagaskar, Kepulauan Andaman dan Mariana, India, Sri Lanka, Malaysia, Jawa, Filipina, Nugini, Kuba, dan Suriname.

Heterobostrychus aequalis diketahui berkembang biak di beragam jenis kayu komersial, dengan serangannya biasanya terbatas pada kayu gubal yang kaya pati, semua tahapan ditemukan pada kayu kering yang dimakan oleh dewasa dan larva.

Dampaknya juga mempengaruhi berbagai produk kayu seperti furnitur, kayu lapis, tiang kering, mainan, peti, bakiak kayu, hingga kayu ukiran.

Terdapat 35 spesies pohon dari berbagai genera yang telah didokumentasikan menjadi inang kumbang ini. Beberapa genera tersebut antara lain Adina, Albizzia, Anisoptera, Anogeissus, Bambusa, Bombax, Boswellia, Canarium, Cassia, Cedrela, Dalbergia, Dendrocalamus, Dipterocarpus, Endospermum, Garuga, Koompassia, Kydia, Lannea, Leucaena, Mangifera, Morus, Parashorea, Parishia , Poinciana, Pterocarpus, Quercus, Shorea, Sterculia, Tectona, dan Terminalia.

Selain itu, spesies tertentu dalam genus Heterobostrychus telah didokumentasikan pada substrat bukan kayu seperti singkong, kentang, biji kopi, minyak sayur, dan kacang-kacangan.

Dengan potensi penyebaran yang tinggi dan jumlah inang yang luas, Heterobostrychus aequalis menimbulkan ancaman yang signifikan dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.

Siklus Hidup

Siklus hidup Heterobostrychus aequalis dimulai dengan tahap telur yang berlangsung sekitar 7,8 hari, diikuti oleh periode larva ekstensif selama 133,5 hari dan periode kepompong selama 13,3 hari. Betina dapat memproduksi rata-rata 21 keturunan, dan umur mereka mencapai 14,4 hari, sedangkan jantan memiliki umur sedikit lebih pendek yaitu 13,4 hari.

Kumbang dewasa berbentuk silinder memanjang, berwarna coklat kemerahan hingga hitam kecoklatan, dan sedikit berkilau tidak memiliki bulu halus di sisi atas. Panjang tubuhnya antara 6 hingga 13 mm dengan lebar 2 hingga 3,5 mm.

Pronotumnya berbentuk cembung, hampir membentuk persegi, dengan bagian depan berlekuk lengkung dan tonjolan seperti gigi lebar di bagian anteriornya, menyatu menjadi struktur seperti pelat di tengahnya. Selain itu, pronotum berbelok tajam ke bawah pada bagian apikal, menampilkan bagian posterior yang menonjol.

Larva Heterobostrychus aequalis berwarna putih hingga kekuningan. Terdapat variasi ukuran, dengan mayoritas instar terakhir rata-rata berukuran sekitar 10 mm. Mandibula berbentuk kerucut, berwarna hitam, dan merupakan bagian tubuh yang paling gelap pada larva.

Upaya Pengendalian

Ada berbagai metode yang digunakan untuk menangani penggerek kayu. Profesional pengendalian hama melakukan fumigasi untuk memberantas seluruh siklus hidup penggerek kayu. Metode ini memastikan kehancuran semua telur dan larva selama proses pengasapan, bahan kimia yang digunakan untuk fumigasi biasanya adalah Phostoxin dan sulfur fluoride.

Kontrol lainnya adalah menggunakan suntikan/injeksi. Teknik injeksi dianggap sebagai treatment penggerek kayu yang paling efektif. Para profesional terlatih menggunakan bahan kimia dan menyuntikkannya langsung ke tempat persembunyian hama perusak kayu ini. Alat suntik khusus digunakan untuk menyalurkan bahan kimia (seperti Dichlorvos), yang bertujuan untuk menghilangkan kumbang di dalam struktur kayu.

Dalam penelitian lain, asam borat dengan konsentrasi 5% dilaporkan efektif mengendalikan aktivitas H. aequalis, sebagaimana dibuktikan dengan tidak adanya lubang pada blok uji yang diberi perlakuan dengan konsentrasi spesifik ini.

Beberapa perusahaan pengendalian hama menawarkan treatment dengan pengeringan pada kayu. Pendekatan ini melibatkan pengeringan kayu yang terserang karena hama ini sering menyerang kayu yang lembab.

Dengan mengeringkan kayu, dilakukan upaya untuk mengusir penggerek kayu dari daerah yang terkena dampak. pada sebuah studi dilaporkan kayu yang dikeringkan pada suhu 40°C mempunyai kandungan pati paling rendah yaitu 9,08%. Meski vitalitas serangga cukup tinggi, namun intensitas serangannya paling rendah.

Pengaplikasian pelapis seperti lilin parafin, pernis, lak, atau cat pada permukaan kayu berfungsi untuk mencegah serangga penggerek kayu untuk “mencicipi”. Akibatnya, serangga tersebut menahan diri untuk bertelur di permukaan yang diberi perlakuan tersebut.

REFERENSI:

Abood, F. (2008). Degradation on wood by insects and the effects on furniture production. Malaysian Forester, 71(1), 95-106.

Mohd, S., Faizah, A., & Norhisham, A. R. (2011). World distribution of Heterobostrychus aequalis waterhouse (Coleoptera: Bostrychidae). Journal of Entomology, 8(6), 497-511.

Woodruff, R. E., & Fasulo, T. R. (2015). An Oriental Wood Borer, Heterobostrychus aequalis (Waterhouse)(Insecta: Coleoptera: Bostrichidae): EENY-364/IN655, 1/2006. EDIS, 2007(6).

Hill, D. S. (2002). Pests of stored foodstuffs and their control. Springer Science & Business Media.

Ho, Y. F. (1995). The life cycle of the powder-post beetle, Heterobostrychus aequalis.

Singh, D. K., Faizah, A., Hazandy, A. H., Zaidon, A., & Arifin, A. (2011). Boric acid toxicity trials on the wood borer Heterobostrychus aequalis Waterhouse (Coleoptera: Bostrychidae). American Journal of Agricultural and Biological Sciences, 6(1), 84-91.

Zhilin, C., Sen, X., Guozhou, L., & Chaosen, L. (2000). Occurrence of Bostrychidae in house buildings and its control. Kun Chong zhi shi= Kunchong Zhishi, 37(4), 220-222.

Sumarni, G., & Jasni, J. (1989). Pengaruh Pengeringan terhadap Daya Hidup dan Intensitas Serangan Bubuk Kayu Kering Heterobostrychus Aequalis Wat pada Kayu Pulai (Alstonia Scholaris R. br). Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 6(3), 178-181.

DAFTAR KELAS SEKARANG