Larva Lacewing Hijau (Neuroptera: Chrysopidae): Predator Alami dalam Pengendalian Hama Pertanian.

Larva Lacewing Hijau (Neuroptera: Chrysopidae): Predator Alami dalam Pengendalian Hama Pertanian.
16
Rabu, 16 Oktober 2024

Predator adalah organisme yang memangsa makhluk hidup lain untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksinya. Predator menggunakan berbagai pendekatan dalam menemukan dan membunuh mangsanya, serta beberapa bagian tubuh mereka mengalami modifikasi khusus yang membantu dalam pergerakan dan perburuan.

Beberapa organisme berperan sebagai predator baik pada fase dewasa maupun belum dewasa, seperti kumbang koksi. Sementara itu, ada juga organisme yang hanya berperan sebagai predator pada fase belum dewasa, seperti syrphid fly dan lacewing hijau.

Lebih dari 30 famili serangga bersifat predator di antaranya: Coccinellidae, Chrysopidae, Syrphidae, Anthocoridae, Staphylinidae, Cecidomyiidae, Reduviidae, Carabidae dan Formicidae yang penting dalam bidang pertanian-hortikultura.

Salah satu organisme yang termasuk pada famili Chrysopidae, yaitu lacewing hijau, terbukti baik menjadi agen hayati untuk mengendalikan populasi hama di sektor pertanian.

Artikel ini akan membahas mengenai serangga lacewing hijau yang berperan sebagai agen pengendali hama. Yuk simak uraian di bawah ini.

Mengenal Lebih Dekat dengan Lacewing Hijau

Lacewing hijau secara ilmiah dikenal sebagai Chrysoperla (Neuroptera: Chrysopidae) yang banyak ditemukan di Amerika Utara.

Telur lacewing hijau memiliki panjang sekitar 0,04 inci (1 mm) dan berwarna putih. Setiap telur melekat pada tangkai daun seperti benang untuk menghindari larva memakan satu sama lain setelah menetas.

Larva berbentuk pipih dan memanjang. Mereka memiliki rambut kecil yang terdapat di setiap segmen tubuhnya dan memiliki sepasang mandibula besar berbentuk sabit. Beberapa larva sering mengumpulkan debris pada rambutnya untuk menutupi diri dan dapat terhindar dari predatornya.

Lacewing hijau menjadi kepompong sutra yang umumnya terletak di bagian bawah daun atau batang, dekat dengan sumber makanan.

Lacewing hijau dewasa biasanya berwarna hijau, bertubuh lunak, mata berwarna tembaga, antena panjang seperti benang, dan sayapnya tembus cahaya.

Lacewing Hijau sebagai Predator Alami Hama

Lacewing hijau dewasa merupakan serangga terbang yang memangsa serangga kecil, memakan nektar, serbuk sari, dan honeydew (cairan kaya gula yang diekskresikan oleh serangga). Perilaku makan tersebut membantu mengurangi populasi serangga hama dan mengurangi kemungkinan tanaman terkena sooty mold akibat adanya honeydew serangga.

Di sisi lain, larva dari lacewing hijau merupakan predator kutu daun, ulat kecil, tungau, whiteflies, scales, mealybugs (kutu putih), thrips, psyllids (kutu loncat) dan serangga bertubuh lunak lainnya.

Lacewing hijau dapat digunakan dalam pengendalian hayati augmentasi sebagai predator alami yang dapat menekan populasi hama pada greenhouse atau kebun sayur. Pada pengendalian ini, lacewing hijau dipelihara lalu dilepaskan untuk mengendalikan hama sasaran. Lacewing hijau tersedia secara komersial di Amerika Serikat dan dapat dibeli sebagai telur, larva, atau dewasa.

Pada saat fase larva selama dua minggu, satu larva lacewing hijau dapat mengonsumsi sekitar 250 nimfa leafhopper pada tanaman anggur, 300-400 kutu daun, 11.200 spider mites, 3.780 coccid scale crawler atau 6.500 telur scale pada pohon pinus.

Kemampuan pembudidayaan secara massal dan melepaskan sejumlah besar serangga yang bermanfaat ini memberikan alternatif yang ekonomis untuk mengganti metode pengendalian hama secara mekanis, fisik, dan kimiawi.

Nah, demikian ulasan singkat Larva Lacewing Hijau. Semoga bermanfaat ya!

Author: Dherika

Referensi

iNaturalist. (2024). Photos of Green Lacewings (Family Chrysopidae). Retrieved from https://www.inaturalist.org/taxa/52425-Chrysopidae/browse_photos (Accessed: October 11th, 2024).

Russel, A., & Diaz, R. (2015). Green Lacewings. Retrieved from https://www.lsu.edu/departments/entomology/assets/greenlacewings.pdf (Accessed: October 10th, 2024).

Seni, A., & Halder, J. (2022). Role of predators in insect pests management for sustainable agriculture. Agriculture Letters, 2(2): 42-45.

Varenhorst, A., Rozeboom, P., Patrick, W., & Shelby, P. (2022). Green Lacewings: Beneficial Predators for Both Small and Large-Scale Landscapes. Retrieved from https://extension.sdstate.edu/green-lacewings-beneficial-predators-both-small-and-large-scale-landscapes (Accessed: October 10th, 2024).

DAFTAR KELAS SEKARANG