Strategi Ampuh Pengendalian Lalat di Restoran

Strategi Ampuh Pengendalian Lalat di Restoran
08
Selasa, 8 Oktober 2024

Restoran merupakan salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat disebagian atau seluruh bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minum bagi umum di tempat usahanya.

Namun dengan adanya makanan yang siap saji ini mempunyai resiko yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit yang ditularkan melalui pangan (foodborne disease) apabila tidak dilakukan penanganan pangan dengan baik.

Selain itu kontaminasi yang terjadi pada pangan yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan keracunan bagi yang mengkonsumsi.

Salah satu pembawa kontaminan yang umum di industri restoran adalah hama, khususnya lalat rumah.

Pengendalian lalat rumah yang efektif di restoran dapat membantu meminimalkan serangan hewan tersebut yang berpotensi mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan para pelanggan.

Kehadiran lalat rumah pada suatu restoran dapat merusak reputasi restoran dan mengakibatkan kerugian usaha.

Pada artikel ini, kita akan mengulas mengenai beberapa strategi ampuh pengendalian lalat rumah di restoran.

Lalat rumah merupakan hama pembawa penyakit

Lalat rumah dewasa berwarna abu-abu kusam, panjangnya 1/4 inci, dengan empat garis jelas di belakang kepala.

Perutnya pucat. Bagian bawah lalat jantan berwarna kekuningan.

Larva lalat rumah merupakan belatung yang berwarna keputihan.

Pupa lalat rumah berwarna cokelat tua dan panjangnya 1/3 inci.

Lalat rumah mengalami metamorfosis lengkap: telur, larva, pupa, dan dewasa.

Siklus hidup dari telur hingga dewasa dapat diselesaikan dalam waktu sekitar dua minggu selama cuaca hangat

Lalat rumah dapat menularkan lebih dari 20 penyakit pada manusia dan hewan.

Mastitis, mata merah, antraks, demam tifoid, Escherichia coli, disentri amuba, tuberkulosis, kolera, penyakit tetelo, dan salmonella adalah beberapa penyakit yang menyerang manusia dan dapat ditularkan oleh lalat ini.

Singkatnya, risiko kesehatan, dan penurunan kualitas makanan yang disajikan secara umum menyertai setiap serangan hewan ini.

Tanda-tanda lalat rumah di restoran

Salah satu tanda paling jelas dari keberadaan lalat di restoran adalah kemunculannya yang sering terbang di sekitar area makanan.

Lalat tertarik pada aroma makanan, terutama yang sudah basi atau terbuang.

Jika pengunjung melihat lalat yang berkerumun di meja makan atau dekat area penyajian makanan, ini merupakan sinyal bahwa terdapat lalat di restoran.

Tempat sampah yang tidak tertutup rapat atau tidak teratur adalah salah satu penyebab utama keberadaan lalat di restoran.

Lalat dapat berkembang biak dengan cepat di tempat sampah yang berisi sisa makanan.

Jika pengunjung atau karyawan restoran melihat lalat berkeliaran di sekitar tempat pembuangan sampah, ini adalah indikasi lain adanya lalat di restoran.

Lalat muncul diantara kebocoran, genangan air, atau sisa makanan yang tertinggal di area dapur.

Selain di sekitar makanan, kehadiran lalat rumah di area lain, seperti toilet atau ruang penyimpanan, juga menjadi tanda yang perlu diwaspadai.

Lalat sering kali mencari tempat yang lembab dan kotor.

Jika pengunjung melihat lalat berterbangan di area yang tidak biasa, hal ini menandakan adanya masalah di bagian lain dari restoran yang mungkin tidak terlihat langsung.

Strategi pengendalian lalat rumah di restoran

Langkah terpenting dalam mengendalikan lalat rumah terdapat pada metode pencegahannya karena pencegahan lebih baik daripada pengendalian.

Berikut ini adalah beberapa langkah efektif untuk pencegahan infestasi hama lalat rumah:

Lakukan pembersihan menyeluruh setiap hari di seluruh area restoran, terutama di area dapur dan tempat penyajian makanan. Pastikan tidak ada sisa makanan yang tertinggal.

Tempatkan tempat sampah yang tertutup dan kosongkan secara rutin. Pastikan juga bahwa sisa makanan di tempat sampah tidak menumpuk.

Simpan makanan dalam wadah yang tertutup rapat untuk mencegah lalat tertarik.

Penggunaan jebakan lalat bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi populasi lalat. Ada beberapa jenis jebakan yang dapat digunakan:

Jebakan Lem: Jebakan ini dapat dipasang di area strategis seperti dekat pintu masuk atau dekat tempat pembuangan sampah. Lalat yang terbang akan terjebak pada permukaan lengket.

Jebakan Cair: Jebakan ini mengandung atraktan yang menarik lalat dan akan membunuh mereka saat memasuki jebakan.

Dalam beberapa kasus, penggunaan insektisida bisa menjadi pilihan untuk mengendalikan lalat, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati, terutama di area yang berhubungan langsung dengan makanan. Pilih insektisida yang aman untuk digunakan di lingkungan makanan, dan pastikan mengikuti instruksi penggunaan.

Lalat rumah beristirahat di permukaan yang terkena sinar matahari pada siang hari, dan cenderung masuk ke dalam bangunan atau di bawah atap untuk bertengger pada malam hari. Bercak lalat menunjukkan tempat lalat hinggap. Tempat lalat hinggap ini dapat disemprot dengan insektisida residu atau kontak. Permukaan tempat lalat hinggap harus basah sampai ke titik limpasan, tetapi tidak cukup basah untuk membentuk genangan air.

Karena tingkat reproduksi yang tinggi, generasi yang berkembang dengan cepat dan keragaman genetik, lalat rumah memiliki kemampuan bawaan untuk mengembangkan resistensi terhadap pestisida dengan cepat. Oleh karena itu, disarankan untuk merotasi insektisida secara berkala, setidaknya setiap pergantian musim (6 bulan). Idealnya, rotasi adalah mengganti insektisida dari satu kelas kimia dengan insektisida dari suatu kelas yang benar-benar berbeda.

Lalat rumah cenderung menyukai tempat yang lembab dan gelap. Oleh karena itu, memperbaiki ventilasi dan pencahayaan di restoran dapat membantu mengurangi keberadaan lalat.

Pastikan adanya sirkulasi udara yang baik di area dapur dan penyimpanan makanan.

Ventilasi yang baik juga membantu mengurangi kelembaban.

Gunakan pencahayaan yang cukup di area makan dan dapur untuk mengurangi tempat berlindung bagi lalat.

Pengendalian lalat harus dilakukan secara proaktif. Melakukan inspeksi rutin untuk menemukan sumber masalah menjadi langkah yang sangat penting. Tim kebersihan harus dilatih untuk mengenali tanda-tanda keberadaan lalat dan melakukan tindakan pencegahan,

Nah, demikian ulasan singkat terkait strategi ampuh pengendalian lalat rumah di restoran.

Author: Saila Rachma

REFERENSI

González, E. J., & Hernández, J. A. (2018). Insect Management in Food and Grain Storage. CRC Press.

Kirk, W. D. J., & Terry, L. I. (2003). The Importance of Insects in the Management of Food Safety. Insects, 14(3), 253-263.

Mumford, J. D., & Duthie, M. (2015). Integrated Pest Management: A Global Overview. Cambridge University Press.

Parker, J. A., & McCoy, C. (2020). Sanitation in the Food Industry: A Comprehensive Guide. Wiley-Blackwell.

Robinson, W. H., & Bajomi, D. (2012). Urban Pest Management: A Global Perspective. Springer.

Sharma, G., & Gupta, R. (2019). Entomology in the Food Industry: Managing Pests in Restaurants and Food Services. Journal of Food Protection, 82(5), 876-887.

Zhao, Z., & Chen, S. (2017). Evaluation of Insecticides for Control of Houseflies in Restaurants. Journal of Economic Entomology, 110(3), 1150-1156.

DAFTAR KELAS SEKARANG