Di banyak negara berkembang, penggunaan obat nyamuk bakar merupakan metode pengendalian nyamuk yang paling umum karena harganya terjangkau dan mudah ditemukan. Produk ini sering digunakan di dalam rumah, terutama di wilayah Asia, Amerika Selatan, dan Afrika.
Pembakaran obat nyamuk bakar menjadi kebiasaan sehari-hari bagi masyarakat yang ingin menghindari gigitan nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan chikungunya.
Namun, meskipun efektif dalam mengusir nyamuk, asap yang dihasilkan oleh obat nyamuk bakar mengandung berbagai senyawa kimia yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, terutama jika terpapar dalam jangka panjang. Oleh karena itu, apakah penggunaan obat nyamuk bakar aman digunakan?
Image Source: Unsplash.com
Obat nyamuk bakar atau mosquito coil merupakan jenis dupa pengusir nyamuk yang umumnya terbuat dari campuran bubuk piretrum kering yang dikompresi menjadi bentuk spiral. Piretrum sendiri adalah ekstrak dari bunga Chrysanthemum cinerariifolium yang mengandung senyawa aktif piretroid, yang bersifat insektisida alami dan efektif melumpuhkan atau membunuh serangga. Spiral pada obat nyamuk bakar dirancang agar terbakar secara perlahan, menghasilkan asap yang menyebar ke sekeliling area penggunaannya.
Mekanisme kerja obat nyamuk bakar dapat dibedakan menjadi dua jenis utama. Pertama, obat nyamuk bakar yang mengandung insektisida akan membunuh atau setidaknya melumpuhkan (knock down) nyamuk di sekitarnya. Kedua, obat nyamuk yang berbasis bahan aromatik seperti minyak serai (citronella) hanya berfungsi sebagai pengusir nyamuk dengan mengganggu kemampuan mereka untuk mendeteksi keberadaan manusia atau dengan menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi mereka.
Efektivitas obat nyamuk bakar dalam membunuh atau mengusir nyamuk telah diteliti secara luas. Meskipun terdapat variasi dalam komposisi kimia antar produk serta metode pengujian yang digunakan, penelitian umumnya menunjukkan bahwa obat nyamuk bakar dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk dan kemungkinan penularan penyakit. Dalam kondisi normal, satu spiral obat nyamuk bakar dapat bertahan selama sekitar 8 jam tanpa memerlukan nyala api, hanya membara perlahan untuk menghasilkan asap yang tersebar di udara.
Meskipun obat nyamuk bakar disarankan untuk digunakan di luar ruangan atau di area semi-tertutup seperti teras dan beranda, kenyataannya produk ini sering kali digunakan di dalam ruangan, terutama saat tidur pada malam hari. Hal ini dilakukan karena banyak orang mengandalkan obat nyamuk bakar sebagai metode utama untuk mencegah gigitan nyamuk di dalam rumah.
Namun, penggunaan obat nyamuk bakar di dalam ruangan, terutama di ruang tertutup dengan ventilasi yang kurang baik dapat meningkatkan tingkat paparan terhadap asap dan senyawa kimia yang dihasilkan selama pembakaran. Senyawa yang masuk ke dalam saluran pernapasan mungkin berpotensi membahayakan kesehatan.
Image Source: Pinterest.com
Ada kekhawatiran yang semakin meningkat mengenai dampak kesehatan yang merugikan akibat penggunaan obat nyamuk bakar di dalam ruangan. Produk insektisida yang digunakan dalam obat nyamuk bakar umumnya dianggap aman, tetapi masalah utama justru berasal dari partikel halus yang dihasilkan saat obat nyamuk bakar menyala perlahan (smouldering).
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pembakaran obat nyamuk bakar melepaskan berbagai polutan berbahaya, termasuk senyawa organik volatil (volatile organic compounds), partikel halus dengan diameter aerodinamis kurang dari 2,5 mikrometer (PM2.5), serta hidrokarbon aromatik polisiklik (polycyclic aromatic hydrocarbons), yang semuanya telah dikaitkan dengan masalah kesehatan manusia.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa fase gas dari asap obat nyamuk bakar mengandung senyawa karbonil seperti formaldehida dan asetaldehida, yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan bagian atas. Partikel kecil, uap logam, dan gas beracun dari obat nyamuk bakar ini juga dapat mencapai bagian terdalam paru-paru, yaitu alveolus, yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan serius.
Sebuah penelitian memperkirakan bahwa jumlah partikel yang dihasilkan dari pembakaran satu obat nyamuk bakar setara dengan membakar 75–137 batang rokok. Tingkat paparan ini berisiko bagi kesehatan, meskipun hingga saat ini belum ada bukti yang sepenuhnya jelas bahwa paparan jangka panjang terhadap asap obat nyamuk bakar dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker paru-paru.
Meskipun penggunaan obat nyamuk bakar di dalam ruangan dengan jendela tertutup tidak disarankan, membakarnya di luar ruangan umumnya tidak menjadi masalah. Waktu terbaik untuk menggunakan obat nyamuk bakar adalah pada sore hingga malam hari sebelum tidur, karena pada saat inilah nyamuk paling aktif. Penggunaan obat nyamuk bakar pada waktu tersebut juga lebih efektif untuk mengusir nyamuk keluar dari rumah.
Nah, demikian ulasan terkait mengusir nyamuk dengan obat nyamuk bakar, apakah aman? Semoga bermanfaat ya!
Author: Dherika
Nwokolo, C. (2023). What Are The Health Effects of Mosquito Coils?. Retrieved from https://healthguide.ng/health-effects-mosquito-coils/ (Accessed: February 8th, 2025).
Ogoma, S.B., Moore, S.J., & Marta, F.M. (2012). A Systematic Review of Mosquito Coils and Passive Emanators: Defining Recommendations for Spatial Repellency Testing Methodologies. Parasites & Vectors, 5(287): 1-10. http://www.parasitesandvectors.com/content/5/1/287.
Richardson, E. (2017). Are Mosquito Coils good or bad for Our Health?. Retrieved from https://www.sydney.edu.au/news-opinion/news/2017/12/20/are-mosquito-coils-good-or-bad-for-our-health-.html (Accessed: February 8th, 2025).