Dalam pengendalian hama skala besar, penggunaan pestisida yang tepat sasaran dan ekonomis menjadi hal yang sangat esensial.
Pestisida spesifik seperti akarisida yang dapat sekaligus menjadi insektisida menjadi keuntungan tersendiri bagi konsumen.
Pada artikel ini, kita akan mengulas mengenai piridaben, akarisida sekaligus insektisida pengendali tungau, trips dan kutu daun.
Apa itu Piridaben?
Piridaben adalah akarisida sekaligus insektisida yang sering digunakan untuk menangani hama perkebunan seperti hama pada tanaman jeruk dan lainnya.
Senyawa ini ditemukan dan diperkenalkan oleh Nissan Chemical Industries, Ltd dan pertama kali dipasarkan di Belgia pada tahun 1990.
Bahan ini memiliki kelarutan dalam air yang rendah, tidak terlalu mudah menguap dan, berdasarkan sifat kimianya, diperkirakan tidak akan larut ke air tanah.
Fungsi Bahan Aktif Piridaben
Piridaben berfungsi untuk mengatasi hama Acari, Aleyrodidae, Aphididae, Cicadellidae, dan Thysanoptera di pada tanaman ladang, buah-buahan, tanaman hias, dan sayuran.
Bahan aktif ini selektif mengendalikan hama pada kelompok tumbuhan apel, anggur, pir, pistachio, buah batu, dan kacang pohon.
Cara Kerja Piridaben
Piridaben adalah suatu bahan yang memiliki mekanisme racun kontak. Piridaben akan memberikan gangguan kepada hama melalui proses respirasi mereka.
Bahan aktif ini secara umum akan menghambat proses transport electron pada mitokondria pada sel serangga sehingga sel tidak dapat memperoleh energi.
Respirasi yang normal akan menghasilkan ATP, ATP lah yang berfungsi sebagai sumber energi dalam menjalankan fungsi-fungsi esensial pada sel.
Jika hal tersebut terjadi, maka serangga akan berakhir mati lemas karena tidak ada lagi energi yang tersisa.
Golongan dan Merk Dagang Piridaben
Dalam Insecticide Resisteance Action Committee (IRAC), piridaben termasuk dalam kedua golongan METI baik insektisida maupun akarisida. Piridaben secara spesifik memiliki kode kerja 21A.
Beberapa bahan aktif lain dalam golongan yang sama dengan piridaben diantaranyaa Fenazakuin, Fenpiroksimat, Tebufenpirad dan Tolfenpirad.
Di Indonesia, piridaben telah memiliki beberapa merk dagang yang beredar seperti: Samite 135 EC dan Torso 150 EC. Keduanya memiliki dosis piridaben sekitar 135 – 150 g/L.
Nah, demikian ulasan singkat terkait piridaben serta cara kerjanya.
Apabila sedang mencari perusahaan pengendalian hama berlisensi, Ahli Hama dapat dipilih sebagai lembaga independen terpercaya.
Di sini menyediakan berbagai jenis layanan training mencakup:
Selain itu, adapun konsultan manajemen dan sertifikasi bebas hama untuk penilaian keberadaan hama.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami melalui +62 821-1825-0931.
Author : Saila Rachna
REFERENSI
Gupta, Ramesh C. 2022. Overview of Insecticide and Acaricide (Organic) Toxicosis in Animals. Kentucky: Murray State University
Lewis, K.A., Tzilivakis, J., Warner, D. and Green, A. (2016) An international database for pesticide risk assessments and management. Human and Ecological Risk Assessment: An International Journal, 22(4), 1050-1064. DOI: 10.1080/10807039.2015.1133242.
PubChem. 2024. Pyridaben diakses dari: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pyridaben#section=Information-Sources pada tanggal 20 Mei 2024.