Selain Periplaneta americana dan Blattella germanica, ada beberapa spesies kecoa yang juga umum ditemukan hampir di seluruh dunia. Blatta orientalis, yang lebih dikenal sebagai kecoa oriental, juga merupakan hama umum di seluruh dunia. Dikenal karena tubuhnya yang gelap dan mengkilap serta hidup pada lingkungan yang lembab, walaupun tidak lebih banyak dijumpai daripada kecoa amerika dan kecoa jerman, spesies ini juga menjadi perhatian dalam manajemen hama urban.
Blatta orientalis memiliki tubuh yang mengkilap berwarna cokelat tua hingga hitam. Jantan dewasa berukuran sekitar 18-25 mm dan memiliki sayap yang menutupi tiga perempat dari tubuh mereka, meskipun mereka tidak dapat terbang. Betina sedikit lebih besar, sekitar 20-27 mm.
Spesies ini berasal dari wilayah sekitar Laut Hitam dan Laut Kaspia. Namun, Blatta orientalis telah menyebar secara global, dan berkembang di iklim cukup hangat. Mereka banyak ditemukan di Eropa, Amerika Utara, dan sebagian Asia, seringkali di lingkungan perkotaan dan pinggiran kota.
Kecoa oriental menyukai lingkungan yang lembab, sejuk, dan gelap. Mereka biasanya ditemukan di ruang/terowongan bawah tanah, saluran pembuangan, dan ruang sempit lainnya yang lembab dan memakan bahan organik yang membusuk. Di luar ruangan, mereka tinggal di serasah daun, dan area lembab lainnya
Kecoa ini seperti spesies lainnya, bersifat nokturnal yang mencari makanan dan beraktivitas di malam hari. Mereka bergerak relatif lebih lambat dan kurang gesit dibandingkan spesies kecoa lainnya. Kecoa oriental adalah pemakan bangkai, memakan berbagai bahan organik, termasuk sampah, sisa makanan, hingga makanan hewan.
Siklus hidup Blatta orientalis terdiri dari tiga tahap: telur, nimfa, dan dewasa. Betina menghasilkan kapsul telur (oothecae) yang berisi sekitar 16 telur. Oothecae ini diletakkan di tempat yang terlindung dan lembab di mana telur menetas dalam waktu sekitar dua bulan. Nimfa mengalami 7-10 kali ganti kulit selama beberapa bulan sebelum mencapai tahap dewasa. Siklus hidup lengkap dari telur hingga dewasa biasanya memakan waktu enam bulan hingga satu tahun, tergantung pada kondisi lingkungan.
Kecoa oriental adalah vektor berbagai patogen. Mereka dapat membawa bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella spp., Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa. Bakteri ini berhubungan dengan penyakit gastrointestinal serius, infeksi saluran kemih, dan masalah pernapasan.
Kecoa ini juga diketahui membawa jamur yang dapat menghasilkan toksin dan menyebabkan infeksi. Selain itu, kehadiran mereka dapat memicu reaksi alergi dan serangan asma pada individu yang sensitif, terutama melalui kotoran, air liur, dan bagian tubuh yang terkelupas.
Pengendalian yang efektif terhadap Blatta orientalis memerlukan pendekatan pengendalian hama terpadu yang menggabungkan treatment sanitasi, fisik, biologis hingga aplikasi bahan kimia:
Menghilangkan sumber makanan dan air dengan membersihkan tumpahan makanan, menyimpan makanan dalam wadah tertutup, dan perbaiki pipa bocor.
Secara rutin bersihkan retakan atau area sempit yang ada di sekitar rumah tempat kecoa bisa bersembunyi, terutama di area yang gelap dan lembab. Menutup celah dan retakan di dinding, lantai, sekitar pintu serta jendela untuk mencegah kecoa masuk ke dalam bangunan.
Pengendalian secara biologis dapat menggunakan tawon parasitoid seperti Ampulex compressa dan Evania appendigaster yang dilaporkan menjadi musuh utama dari hama ini.
Pengendalian secara kimia yang umum digunakan adalah penggunaan umpan. Umpan yang telah diberi insektisida seperti hydramethylnon, fipronil, dan asam borat dilaporkan efektif karena menarik kecoa dan memungkinkan mereka membawa racun kembali ke sarang sehingga dapat mempengaruhi seluruh koloni.
Treatment kimia lainnya dengan menggunakan semprotan residual seperti cypermethrin, deltamethrin, dan cyphenothrin dapat diaplikasikan di sekitar perimeter bangunan dan di tempat persembunyian seperti celah dan retakan bangunan. Senyawanya akan tetap aktif untuk jangka waktu lama dan dapat membunuh kecoa yang melakukan kontak dengan permukaan yang sudah disemprot insektisida tersebut. Selain itu, penggunaan fumigasi juga dapat digunakan pada kasus infestasi yang parah.
Demikian informasi terkait Kecoa Oriental. Semoga bermanfaat, ya!
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami melalui +62 821-1825-0931.
Author: Ainur Subhan
REFERENCES
McCanless, K. (2003). Oriental Cockroach, Blatta orientalis Linnaeus (Insecta: Blattaria: Blattidae:): EENY159/IN316, 10/2000. EDIS, 2003(16).
Valeva, B., Iliev, P., & Zhelev, G. (2022). EFFICACY OF FUMIGATION BY CYPHENOTHRIN RELEASING SMOKE BOMBS AGAINST ORIENTAL COCKROACHES (BLATTA ORIENTALIS). Trakia Journal of Sciences, 20(1), 11.