Indoor Residual Spraying (IRS) untuk Mengendalikan Nyamuk Demam Berdarah

Indoor Residual Spraying (IRS) untuk Mengendalikan Nyamuk Demam Berdarah
18
Rabu, 18 Desember 2024

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, dan menjadi salah satu penyakit dengan jumlah kasus tertinggi di dunia. Gejala demam berdarah bervariasi, mulai dari gejala ringan hingga berat, yang dalam kasus tertentu dapat menyebabkan kematian.

Hingga saat ini, belum tersedia vaksin yang sepenuhnya efektif untuk mencegah atau mengobati dengue. Vaksin yang ada menunjukkan efikasi yang bervariasi dan belum cukup tinggi untuk penggunaan luas dalam program kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pengendalian vektor nyamuk menjadi langkah utama dalam pencegahan dan pengendalian demam berdarah.

Berbagai metode dapat digunakan untuk mengendalikan nyamuk dewasa, salah satunya adalah Indoor Residual Spraying (IRS). Metode ini efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, termasuk nyamuk endofilik seperti Aedes yang sering menggigit dan beristirahat di dalam ruangan.

Artikel ini akan membahas mengenai metode IRS untuk mengendalikan nyamuk di lingkungan tempat tinggal Anda. Yuk simak uraian di bawah ini.

Apa itu Indoor Residual Spraying?

Indoor Residual Spraying (IRS) adalah metode penyemprotan insektisida yang meninggalkan residu pada dinding dan permukaan di dalam rumah. Tujuannya adalah untuk membunuh nyamuk pada fase dewasa yang aktif menggigit.

IRS melibatkan pelapisan seluruh dinding dan permukaan rumah dengan insektisida yang memiliki efek residu jangka panjang. IRS pertama kali digunakan untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti di Malaysia pada tahun 1952.

Metode IRS diyakini efektif mengendalikan nyamuk demam berdarah, yaitu Aedes aegypti, karena metode ini memanfaatkan perilaku nyamuk yang cenderung beristirahat di permukaan dalam rumah (indoor) setelah menghisap darah.

Nyamuk Aedes beristirahat di tempat-tempat tersembunyi yang jarang terganggu, seperti di bawah furnitur, dinding bagian bawah, di bawah wastafel, lipatan gorden, atau di dalam lemari. Menurut penelitian sebelumnya, Aedes aegypti paling sering beristirahat pada ketinggian kurang dari 1,5 meter, dengan lokasi utama di kamar tidur (44%), ruang tamu (25%), dan kamar mandi (20%).

Insektisida yang digunakan dalam metode IRS akan membunuh nyamuk yang menyentuh permukaan yang telah disemprotkan insektisida tersebut, dengan efek yang dapat bertahan selama beberapa bulan.

Metode IRS tidak secara langsung mencegah manusia dari gigitan nyamuk. Metode ini sering kali membunuh nyamuk dewasa setelah mereka menghisap darah dan beristirahat di permukaan yang telah disemprot insektisida.

Dengan membunuh nyamuk dewasa, maka IRS mampu memperpendek umur nyamuk sehingga mencegah perkembangan serta penularan virus dengue ke orang lain.

Aplikasi Metode Indoor Residual Spraying untuk Mengendalikan Nyamuk.

Metode Indoor Residual Spraying (IRS) efektif dalam membunuh nyamuk dewasa, terutama jika vektor penyakit seperti Aedes aegypti dan Aedes albopictus memiliki kebiasaan beristirahat di dalam ruangan. Namun, keberhasilan IRS sangat dipengaruhi oleh jenis insektisida yang digunakan dan resistensi nyamuk terhadap insektisida tersebut.

Efektivitas IRS sebagai metode pengendalian bergantung pada faktor seperti konstruksi rumah, tingkat kerentanan nyamuk terhadap insektisida, serta cakupan penyemprotan. Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk lebih rentan terhadap IRS pada dinding berbahan kayu dibandingkan dengan dinding bata. Selain itu, penerapan IRS membutuhkan pemantauan yang tepat, karena residu insektisida dapat memiliki efek jangka panjang yang beragam tergantung pada kondisi lingkungan.

Di banyak negara, penerapan IRS lebih sering dilakukan sebagai tindakan darurat saat terjadi wabah penyakit seperti demam berdarah. Sebagai contoh, IRS terbukti efektif dalam mengurangi populasi nyamuk di area terdampak wabah, terutama jika dikombinasikan dengan sistem peringatan dini dan pengawasan vektor. Namun, tantangan utama dalam implementasi IRS adalah biaya, cakupan aplikasi, serta pengelolaan resistensi nyamuk yang terus berkembang.

Selain efektivitasnya, penerapan IRS juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk memastikan keberhasilannya secara menyeluruh. Edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya IRS dan cara kerja insektisida dapat meningkatkan penerimaan dan cakupan penyemprotan. Dengan melibatkan masyarakat dalam pemantauan lingkungan dan pengawasan vektor, IRS dapat menjadi bagian dari strategi pengendalian nyamuk yang berkelanjutan, terutama di daerah endemik penyakit yang ditularkan oleh Aedes spp.

Nah, demikian ulasan terkait Indoor residual spraying (IRS) untuk mengendalikan nyamuk demam berdarah. Semoga bermanfaat ya!

Author: Dherika

Referensi

CDC. (2024). Indoor residual spraying prevention strategies. Retrieved from https://www.cdc.gov/malaria/php/public-health-strategy/irs-strategies.html (Accessed: December 11th, 2024).

Chanda, E., Mukonka, V.M., David, M., Mulakwa, K., Sarel, C., & Cecilia, J.S. (n.d). Can GIS help fight the spread of malaria?. Retrieved from https://www.esri.com/news/arcnews/fall12articles/can-gis-help-fight-the-spread-of-malaria.html (Accessed: December 12th, 2024).

iNaturalist. (2024). Yellow Fever Mosquito (Aedes aegypti). Retrieved from https://www.inaturalist.org/taxa/155453-Aedes-aegypti (Accessed: December 12th, 2024).

Samuel, M., Maoz, D., Pablo, M., Tara, W., Silvia, R., Joao, T., Ross, B., & Olaf, H. (2017). Community effectiveness of indoor spraying as a dengue vector control method: A systematic review. PloS Negl Trop Dis 11(8): 1-13. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0005837.

DAFTAR KELAS SEKARANG