Berbagai Pendekatan Efektif untuk Mengendalikan Hama Pengerat

Berbagai Pendekatan Efektif untuk Mengendalikan Hama Pengerat
10
Senin, 10 Maret 2025

Rodentia merupakan kelompok hewan pengerat yang memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat, pertanian, serta ekonomi. Dengan tingkat reproduksi yang tinggi dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa, hama pengerat seperti tikus dan mencit dapat berkembang biak dengan cepat di berbagai lingkungan, termasuk permukiman dan gudang penyimpanan. Selain itu, beberapa spesies telah menunjukkan resistensi terhadap rodentisida tertentu, menjadikan pengendaliannya semakin kompleks.

Pengendalian hama pengerat tidak dapat dilakukan secara parsial atau terbatas pada satu metode saja. Efektivitas pengendalian hanya dapat dicapai jika dilakukan secara luas dan serentak di berbagai lokasi, termasuk area publik dan sistem saluran pembuangan. Oleh karena itu, pendekatan yang terintegrasi dengan metode mekanis, kimia, dan alami sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.

Pengendalian Hama Pengerat secara Mekanis

Image Source: iNaturalist, 2021

Metode mekanis berguna untuk memperkirakan populasi hama sebelum dan sesudah pengendalian kimia, serta efektif digunakan di area terbatas dengan infestasi rendah. Keunggulannya adalah tidak berdampak negatif pada lingkungan, manusia, atau hewan non-target. Metode ini cocok untuk pencegahan atau pengendalian hama dalam jumlah kecil, dengan alat seperti hambatan, perangkap, dan lem perekat.

Hambatan (obstacles) digunakan untuk mencegah tikus masuk ke dalam bangunan dengan menutup celah menggunakan kawat mesh. Kawat yang digunakan harus berbahan baja agar tidak dapat digigit oleh tikus dan memiliki lubang tidak lebih dari 6 mm. Metode ini efektif dalam mencegah infestasi sejak awal dengan membatasi akses masuk hama pengerat.

Perangkap tikus terdiri dari jebakan hidup dan jebakan mati yang menggunakan umpan segar untuk menarik perhatian tikus. Perangkap harus ditempatkan di jalur pergerakan tikus dan dibiarkan beberapa hari tanpa umpan agar tikus terbiasa. Penggunaan perangkap lebih efektif untuk populasi kecil, terutama di fasilitas pengolahan makanan dan penelitian populasi hewan pengerat.

Lem khusus dengan daya rekat tinggi digunakan untuk menangkap tikus dengan cara menempelkannya pada permukaan seperti karton atau plastik. Perangkap lem harus ditempatkan di jalur pergerakan tikus agar tidak mudah dihindari. Meskipun dianggap menyiksa tikus, metode ini sering digunakan di sektor perhotelan, pendidikan, dan perkantoran.

Pengendalian Hama Pengerat secara Kimia

Image Source: iNaturalist, 2021

Penggunaan bahan kimia rodentisida saat ini merupakan metode paling cepat dan efektif untuk menekan populasi hama pengerat yang berlebihan. Rodentisida memiliki keunggulan dibandingkan metode lain karena dapat digunakan dalam skala luas, seperti di kota besar atau area lahan yang sangat luas, yang sulit dicapai dengan metode pengendalian lainnya.

Namun, rodentisida juga memiliki risiko karena sifatnya yang berbahaya bagi manusia, hewan peliharaan, dan satwa liar. Meskipun demikian, jika penggunaannya dilakukan secara profesional dan sesuai dengan prosedur keselamatan yang ketat, risiko keracunan yang tidak disengaja dapat diminimalkan.

Rodentisida dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama berdasarkan cara kerjanya. Pertama, racun kerja cepat atau acute rodenticides, yang membunuh tikus dalam waktu singkat setelah dikonsumsi. Kedua, antikoagulan generasi pertama dan kedua yang bekerja dengan menghambat pembekuan darah, sehingga menyebabkan kematian akibat pendarahan internal setelah beberapa hari. Ketiga, rodentisida berbentuk gas yang digunakan untuk membasmi tikus di dalam ruang tertutup atau lubang persembunyian mereka. Terakhir, ada chemosterilants, yaitu bahan kimia yang berfungsi menekan kemampuan reproduksi tikus sehingga populasinya menurun secara bertahap.

Pengendalian Hama Pengerat secara Alami

Image Source: iNaturalist, 2016

Metode alami memanfaatkan sumber daya alam, seperti tanaman dan predator alami, untuk mengendalikan hama pengerat. Pendekatan ini lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan pencemaran atau residu berbahaya yang dapat merusak ekosistem. Selain itu, metode ini juga lebih aman bagi manusia serta hewan peliharaan.

Minyak peppermint, eucalyptus, citronella, dan lemon efektif mengusir tikus karena aroma kuatnya mengganggu indra penciuman mereka. Cara penggunaannya adalah dengan merendam bola kapas dalam minyak tersebut dan meletakkannya di sekitar titik masuk atau area yang sering dilewati tikus. Metode ini merupakan alternatif alami yang aman dan mudah diterapkan di rumah.

Beberapa tanaman seperti lavender, elderberry, wormwood, dan bunga daffodil dapat ditanam di sekitar rumah untuk mengusir tikus secara alami. Tanaman ini mengeluarkan bau atau zat tertentu yang tidak disukai oleh tikus sehingga mencegah mereka masuk ke dalam rumah. Selain sebagai pengusir hama, tanaman ini juga dapat mempercantik lingkungan sekitar.

Menaburkan cabai rawit di sekitar titik masuk tikus dapat menyebabkan iritasi pada mereka, sehingga mereka enggan mendekat. Senyawa aktif dalam cabai rawit memberikan sensasi panas yang mengganggu tikus. Selain itu, meletakkan bawang putih yang telah dihancurkan di titik masuk juga dapat menjadi penghalang alami. Metode ini cukup efektif untuk mencegah tikus masuk ke dalam rumah tanpa menggunakan bahan beracun.

Memasang kotak burung hantu dapat menarik predator alami seperti barn owl untuk tinggal di sekitar area tersebut. Burung hantu mampu memangsa banyak tikus dalam semalam, sehingga dapat membantu mengurangi populasi tikus secara signifikan. Metode ini sangat cocok untuk daerah pedesaan atau area dengan lahan luas.

Kucing domestik dapat membantu mengusir tikus dari rumah atau pekarangan karena tikus cenderung menghindari area yang dihuni oleh predator alami mereka. Meskipun kucing efektif sebagai pencegah, mereka kurang efisien untuk menangani infestasi tikus dalam jumlah besar. Namun, kehadiran kucing dapat menjadi solusi alami yang membantu mengurangi populasi tikus di lingkungan sekitar.

Author: Dherika

Referensi

American Rat Control. What Are Natural Rodent Control Treatments Made Of?. Retrieved from https://americanratcontrol.com/what-are-natural-rodent-control-treatments-made-of/ (Accessed: March 5th, 2025).

iNaturalist. (2023). Oriental House Rat (Rattus tanezumi). Retrieved from https://inaturalist.nz/observations/194805139 (Accessed: March 6th, 2025).

iNaturalist. (2021). Oriental House Rat (Rattus tanezumi). Retrieved from https://inaturalist.nz/observations/95945564 (Accessed: March 6th, 2025).

iNaturalist. (2021). Oriental House Rat (Rattus tanezumi). Retrieved from https://inaturalist.nz/observations/96526670 (Accessed: March 6th, 2025).

iNaturalist. (2016). House Mouse (Mus musculus). Retrieved from https://www.inaturalist.org/observations/2685361 (Accessed: March 6th, 2025).

Janković Ljiljana, Drašković Vladimir, Pintarič Štefan, Mirilović Milorad, Đurić Spomenka, Tajdić Nada, Teodorović Radislava. (2019). Rodent pest control. Veterinarski Glasnik, 00, 1-15. https://doi.org/10.2298/VETGL190507020J.

Purcor Pest Solutions. (n.d.). 6 Home Remedies That Repel Rodents. Retrieved from https://www.purcorpest.com/blog/6-home-remedies-to-repel-mice-and-rats/ (Accessed: March 5th, 2025).

Santa Barbara Audubon Society. (n.d.). Natural Alternatives to Rodenticides. Retrieved from https://santabarbaraaudubon.org/natural-alternatives-to-rodenticides/ (Accessed: March 5th, 2025).

KONSULTASI DENGAH AHLI HAMA