Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa lalat sering menggosok-gosokkan "tangan" kecil mereka?
Meskipun gerakan ini terlihat seperti sesuatu yang jahat, sebenarnya ada alasan bagus di baliknya. Mau tahu lebih banyak tentang lalat dan perilakunya? Silahkan lanjutkan membaca artikel ini untuk informasi menarik seputar hama lalat beserta tips untuk mengelola gangguannya.
Membersihkan Diri
Kita sering menganggap lalat sebagai hama yang kotor, jadi mungkin mengejutkan untuk mengetahui bahwa mereka sebenarnya cukup sering membersihkan dirinya sendiri. Lalat memiliki sensor kecil di seluruh tubuh mereka yang memiliki reseptor rasa. Ketika lalat berjalan-jalan, sensor ini bisa tersumbat dengan kotoran, debu, dan sisa-sisa makanan.
Jadi, saat lalat menggosokkan "tangan" mereka, mereka sedang memastikan reseptor ini bersih dari berbagai macam pengotor. Tindakan ini dapat kita maknai bahwa mereka sedang bersiap-siap untuk mencicipi makanan lezat berikutnya.
Reseptor ini berada di luar tubuh lalat untuk memastikan apakah makanan itu layak dimakan sebelum mereka memakannya. Bayangkan jika kamu bisa menaruh tangan di dekat rendang atau gulai dan merasakannya sebelum memasukkannya ke dalam mulut. Itulah yang dilakukan lalat!
Lalat memiliki reseptor rasa di seluruh tubuh mereka, termasuk di sayap dan kaki mereka.
Jika lalat terus-menerus membersihkan diri, kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana mereka bisa menyebarkan penyakit ke hewan dan manusia. Sayangnya, salah satu makanan favorit lalat adalah kotoran.
Saat mereka mendarat di makanan untuk makan, mereka sering mengambil bakteri yang kemudian menyebar ke tempat lain saat mereka mendarat lagi. Tergantung pada tempatnya, lalat bisa membawa penyakit seperti kolera, salmonella, tuberkulosis, tifus, dan lainnya. Itulah mengapa penting untuk menyingkirkan lalat dan tidak memakan makanan yang sudah dihinggapi lalat.
Selain itu, lalat juga meludahkan saliva (air liur) ke makanan untuk mencernanya. Ini tidak sepenuhnya seperti "muntah" yang kita bayangkan, tetapi merupakan sejenis saliva yang membantu melarutkan makanan yang dihinggapi lalat.
Karena lalat tidak memiliki gigi, mereka menggunakan mulutnya untuk menyedot saliva dan makanan yang sudah larut agar bisa memakannya dengan benar. Biasanya, lalat tidak menyedot semua campuran saliva dan makanan yang telah larut, sehingga meninggalkan sisa-sisanya di mana pun mereka pergi.
Cara Mengelola Gangguan dari Lalat
1. Buang sampah secara teratur.
Tidak mengherankan jika lalat suka memakan di area sampah. Jika kamu melihat lalat di rumah, singkirkan mereka dengan membuang sampah dan memasukkannya ke dalam tempat sampah tertutup di luar rumah. Bersihkan meja dapur, sapu lantai, dan wastafel agar tidak ada sisa makanan yang tertinggal.
Lalat rumah cenderung berkumpul di sekitar makanan busuk, tetapi lalat lain, seperti lalat buah, suka makanan segar. Jauhkan lalat buah dengan menyimpan makanan dalam wadah kedap udara.
2. Pasang jejaring pada pintu dan jendela.
Kadang-kadang, lalat masuk ke dalam rumahmu secara tidak sengaja. Jika kamu suka membuka pintu dan jendela, pasang jejaring agar serangga dan hama tidak bisa masuk. Periksa area lain di rumahmu yang mungkin menjadi jalan masuk lalat.
3. Bersihkan kotoran hewan di luar rumah.
Selain makanan dan sampah, lalat juga tertarik pada kotoran hewan di luar. Jika hewan peliharaanmu buang kotoran di luar rumah, segera bersihkan dan masukkan ke dalam kantong sampah tertutup. Dengan begitu, lalat tidak akan punya alasan untuk datang. Selain itu, membersihkan kotoran hewan adalah cara yang bagus untuk menjaga halaman dan rumput tetap rapi.
4. Gunakan perangkap lalat untuk menarik dan membunuh lalat.
Jika masalah lalatmu tidak kunjung hilang, gunakan perangkap lengket atau perangkap cahaya untuk mengatasinya. Gantung perangkap ini di luar rumah di tempat lalat sering berkumpul, seperti di bawah teras yang tertutup. Bersihkan perangkap secara teratur karena lalat mati akan menumpuk.
Demikian informasi terkait perilaku lalat rumah yang biasa kita temukan sehari-hari. Semoga bermanfaat, ya!
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami melalui +62 821-1825-0931
Author : AS Zuhri
REFERENSI
Amano K. 1985. Breeding of the house fly, Musca domestica, (Diptera; Muscidae) in fresh dung of cattle fed on pasture grass. Applied Entomological Zoology 20: 143-150.
Anderson JR, Poorbaugh JH. 1964. Observations on the ethology and ecology of various Diptera associated with Northern California poultry ranches. Journal of Medical Entomology 1: 131-147.
Hogsette JA, Jacobs RD, Miller RW. 1993. The sticky card: device for studying the distribution of adult house fly (Diptera: Muscidae) populations in closed poultry houses. Journal of Economic Entomology 86: 540-454.